Detektor optik sebagai salah satu
komponen sistem optoelektronika digunakan untuk menagkap sinyal intensitas yang
dikirim sumber cahaya lewat media transmisi. Detektor berfungsi mentranformasi
besaran intensitas cahaya menjadi besaran yang lain, seperti besaran listrik.
Bedasarkan pada penyebab perubahan besaran intensitas cahaya menjadi besaran
listrik, maka detector dibagi menjadi dua, yaitu :
b. Piranti
Photon (detektor photon)
Pada
piranti termal, absorsi cahaya oleh bagian dari piranti yang sensitive terhadap
cahaya (photosensitif) meningkatkan temperatur (konduktivitas listrik).
keluaran detector termal sebanding dengan jumlah energi yang diserap per-satuan
waktu oleh detector. Proses absorpsi pada detektor photon, menyebabkan secara
langsung pada paramenter kuantum (emisi photo-listrik elektron dari permukaan).
Keluaran detektor ditunjukkan oleh laju absorpsi quonta cahaya dan bukan pada
energinya. Beberapa perbedaan sifat detektor termal dan detektor photon ditunjukkan
pada tabel dibawah ini :