Peluruhan radioaktif adalah kumpulan beragam proses di mana sebuah inti atom yang
tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel
radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuahnukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini adalah sebuah
proses "acak" (random) sehingga sulit untuk memprediksi
peluruhan sebuah atom.
Satuan
internasional (SI) untuk pengukuran peluruhan radioaktif
adalah becquerel (Bq). Jika sebuah material
radioaktif menghasilkan 1 buah kejadian peluruhan tiap 1 detik, maka dikatakan
material tersebut mempunyai aktivitas 1 Bq. Karena biasanya sebuah sampel
material radioaktif mengandung banyak atom,1 becquerel akan tampak sebagai tingkat
aktivitas yang rendah; satuan yang biasa digunakan adalah dalam orde
gigabecquerels.
Pendahuluan
Neutron dan proton yang
menyusun inti atom, terlihat seperti halnya
partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi.Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada
skala makroskopik,
merupakan gaya terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan yang berarti
pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi
ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir.
Interaksi
gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Ada sifat
yang dimiliki susunan partikel di dalam inti atom, jika mereka sedikit saja
bergeser dari posisinya, mereka dapat jatuh ke susunan energi yang
lebih rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang
terjadi antar pasir mampu menopang ketinggian menara, sebuah gangguan yang
berasal dari luar dapat melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh.
Keruntuhan
menara (peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir,
energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam bentuk ditendang atau digeser
tangan. Pada kasus peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari
dalam. Partikel mekanika kuantum tidak pernah dalam keadaan diam,
mereka terus bergerak secara acak. Gerakan teratur pada partikel ini dapat
membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan akan memengaruhi susunan
inti atom; sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang
hanya melibatkan perubahan susunan elektron di
luar inti atom.
(Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal
dari luar, dalam bentuk "tumbukkan" dengan partikel luar misalnya.
Akan tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sebagai peluruhan. Reaksi
seperti ini biasanya akan dimasukan dalam fisi nuklir/fusi nuklir.
Mode Peluruhan
Sebuah inti radioaktif dapat
melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berbeda. Reaksi-reaksi tersebut
disarikan dalam tabel berikut ini. Sebuah inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat atom A ditampilkan dengan (A, Z).
Mode peluruhan
|
Partikel yang terlibat
|
Inti anak
|
Peluruhan dengan emisi nukleon:
|
||
Sebuah partikel alfa (A=4, Z=2) dipancarkan dari inti
|
(A-4, Z-2)
|
|
Sebuah proton dilepaskan dari inti
|
(A-1, Z-1)
|
|
Sebuah neutron dilepaskan dari inti
|
(A-1, Z)
|
|
Sebuah inti terpecah menjadi dua atau lebih atom dengan inti
yang lebih kecil disertai dengan pemancaran partikel lainnya
|
-
|
|
Inti atom memancarkan inti lain yang lebih kecil tertentu (A1, Z1) yang lebih
besar daripada partikel alfa
|
(A-A1, Z-Z1) + (A1,Z1)
|
|
Berbagai peluruhan beta:
|
||
Sebuah inti memancarkan
elektron dan sebuah antineutrino || (A, Z+1)
|
||
(A, Z-1)
|
||
Sebuah inti menangkap elektron yang mengorbit dan memancarkan
sebuah neutrino
|
(A, Z-1)
|
|
Sebuah inti memancarkan dua elektron dan dua antineutrinos
|
(A, Z+2)
|
|
Sebuah inti menyerap dua elektron yang mengorbit dan memancarkan
dua neutrino
|
(A, Z-2)
|
|
Sebuah inti menangkap satu elektron yang mengorbit memancarkan
satu positron dan dua neutrino
|
(A, Z-2)
|
|
Sebuah inti memancarkan dua positrons dan dua neutrino
|
(A, Z-2)
|
|
Transisi antar dua keadaan pada inti yang sama:
|
||
Sebuah inti yang tereksitasi melepaskan sebuah foton energi
tinggi (sinar gamma)
|
(A, Z)
|
|
Inti yang tereksitasi mengirim energinya pada sebuah elektron
orbital dan melepaskannya
|
(A, Z)
|
Peluruhan
radioaktif berakibat pada pengurangan massa,
dimana menurut hukum relativitas khusus massa yang hilang diubah menjadi
energi (pelepasan energi) sesuai dengan persamaan . Energi ini
dilepaskan dalam bentuk energi kinetik dari partikel yang dipancarkan.
Rantai peluruhan dan mode peluruhan ganda
Banyak inti
radioaktif yang mempunyai mode peluruhan berbeda. Sebagai contoh adalah Bismuth-212, yang mempunyai tiga.
Inti anak
yang dihasilkan dari proses peluruhan biasanya juga tidak stabil, kadang lebih
tidak stabil dari induknya. Bila kasus ini terjadi, inti anak tadi akan meluruh
lagi. Proses kejadian peluruhan berurutan yang menghasilkan hasil akhir inti
stabil, disebut rantai
peluruhan.
Keberadaan dan penerapan
Menurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur
teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa lama seteleah alam
semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak ada
dari ketiganya yang masih ada saat ini. Karenanya sebagian besar inti
radioaktif yang ada saat ini relatif berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnyasupernova) dan selama interaksi antara isotop
stabil dan partikel berenergi. Sebagai contoh, karbon-14, inti radioaktif yang mempunyai
umur-paruh hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas
bumi akibat interaksi antara sinar kosmik dan Nitrogen.
Peluruhan
radioaktif telah digunakan dalam teknik perunut
radioaktif, yang digunakan untuk mengikuti perjalanan subtansi kimia
di dalam sebuah sistem yang kompleks (seperti organisme hidup
misalnya). Sebuah sampel dibuat dengan atom tidak stsbil konsentrasi tinggi.
Keberadaan substansi di satu atau lebih bagian sistem diketahui dengan
mendeteksi lokasi terjadinya peluruhan.
Dengan dasar
bahwa proses peluruhan radioaktif adalah proses acak (bukan proses chaos), proses peluruhan telah digunakan dalam perangkat keras pembangkit bilangan-acak yang merupakan perangkat dalam
meperkirakan umur absolutmaterial geologis dan bahan organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar